Jumat, 09 Oktober 2020

Sejarah & Perkembangan Sistem / Teknologi Informasi

 

Sejarah & Perkembangan Sistem / Teknologi Informasi

 






Disusun oleh:

I Nyoman Kahar Wedanta

17119526 2KA11

Sistem Informasi

Jakarta, Oktober 2020



Daftar Isi

I. Cover………………………………………………………..

II. Daftar Isi……………………………………………………

III. BAB 1 Pendahuluan……………………………………..

1.1    Pengertian………………………………………………

IV. BAB 2 Pembahasan…………………………………….

2.1 Perjalanan sejarah perkembangan teknologi informasi….

2.2 Perkembangan sistem/teknologi informasi saat ini………

2.3 Dampak Negatif sistem / teknologi informasi……………..

V. BAB 3 Penutup…………………………………………..

3.1 Kesimpulan…………………………………………..

3.2 Saran…………………………………………………

VI. Daftar Pustaka………………………………………


BAB I PENDAHULUAN

1.1 Pengertian

Teknologi informasi (Information Technology) biasa disingkat TI, IT atau infotech. Dalam Oxford English Dictionary (OED2) edisi ke-2 mendefenisikan teknologi informasi adalah hardware dan software, dan bisa termasuk di dalamnya jaringan dan telekomunikasi yang biasanya dalam konteks bisnis atau usaha.

Menurut Haag dan Keen (1996), Teknologi informasi adalah seperangkat alat yang membantu anda bekerja dengan informasi dan melakukan tugas-tugas yang berhubungan dengan pemrosesan informasi. Menurut Daniel Chandler dan Rod Munday dalam “A Dictionary of Media and Communication”, bahwa teknologi informasi secara umum bersinonim dengan komputer dan jaringan komputer namun lebih luas dalam hal perancangan berbagai teknologi yang digunakan untuk mengumpulkan, menyimpan, memproses, dan/atau mendistribusikan informasi secara elektronik termasuk di dalamnya televisi dan telepon.Menurut Martin (1999), Teknologi informasi tidak hanya terbatas pada teknologi komputer (perangkat keras dan perangkat lunak) yang akan digunakan untuk memproses dan menyimpan informasi, melainkan juga mencakup teknologi komunikasi untuk mengirim/menyebarkan informasi.

Teknologi komputer merupakan teknologi yang berhubungan dengan perangkat komputer seperti printer, pembaca sidik jari, CD-ROM, Prosesor, disk, dan lain-lain. Komputer menjadi informasi yang berguna. Hal ini dimungkinkan karena komputer dapat dikendalikan oleh program yang terdiri atas sederetan instruksi. Komputer akan bertindak sesuai instruksi yang diterimanya dari program. Dengan kata lain komputer akan bertindak sesuai keinginan pembuat program.        


BAB 2 Pembahasan

2.1 Perjalanan sejarah perkembangan teknologi informasi

Teknologi informasi lahir beriringan dengan kelahiran peradaban manusia. Manusia cenderung untuk beradaptasi dengan cepat terhadap perkembangan teknologi agar dapat berkomunikasi dengan lebih cepat dan lebih baik. Dari beberapa literatur, sejarah perkembangan teknologi informasi dapat dibagi ke dalam 4 (empat) era yaitu era pra-mekanis, era mekanis, era elektromekanis, dan era elektronik. Beberapa era diantaranya masih memberikan pengaruhnya kepada kehidupan manusia hingga kini. Berikut adalah perjalanan sejarah perkembangan teknologi informasi.

1.Era Pra-Mekanis

Era pre-mekanis adalah era dimana manusia pertama kali mulai berkomunikasi dengan menggunakan bahasa sebagai alat komunikasi atau gambar di dinding goa. Sejarah perkembangan teknologi informasi pada era pra-mekanis berlangsung antara tahun 3000 SM hingga 1450 M. Selain ditemukannya sistem huruf atau alfabet dan sistem angka,  beberapa teknologi lain yang ditemukan pada era ini adalah kertas, pena, buku, dan kalkulator.

2. Era Mekanis

Era mekanis adalah era dimana kita pertama kali mulai melihat kaitan antara teknologi yang kita gunakan pada era kini dan era lalu. Era mekanis pada perkembangan teknologi informasi berlangsung antara tahun 1450 hingga 1840. Era mekanis adalah era dimana ledakan informasi terjadi untuk pertama kalinya. Hal ini ditandai dengan  ditemukannya mesin cetak oleh Johann Gutenberg dan perkembangan buku. Berbagai teknologi baru lain yang juga dikembangkan pada era mekanis adalah komputer.

3. Era Elektromekanis

Era elektromekanis merupakan era dimulainya telekomunikasi yang kita kenal sekarang. Telekomunikasi adalah alat dan teknik yang digunakan untuk transmisi informasi jarak jauh melalui kabel atau radio/satelit tanpa merusak atau hilang karena gangguan. Era elektromekanis sendiri berlangsung selama satu abad yaitu antara tahun 1840 hingga 1940.

4. Era elektronik

Era elektronik adalah era yang kita jalani saat ini. Era elektronik berlangsung sejak tahun 1940 hingga kini. Beberapa temuan penting pada era elektronik adalah komputer berkecepatan tinggi pertama yang menggunakan tabung hampa yang bernama ENIAC, program penyimpanan komputer pertama, komputer komersial pertama yang bernama UNIVAC, dan berbagai evolusi teknologi komputer, teknologi komunikasi satelit, dan sistem komunikasi serat optik.

2.2 Perkembangan teknologi / sistem informasi saat ini

Di masa sekarang ini peranan IT semakin  penting karena dengan seiring perkembangan IT, banyak manusia melakukan pekerjaan dengan menggunakan komputer maupun menggunakan handphone untuk berkomunikasi.  Namun hal tersebut juga harus diimbangi dengan kesadaran menggunakan IT untuk kepentingan yang positif, sehingga perkembangan IT di indonesia cukup berkembang, tetapi belum mencakup berbagai hal.
Berikut perubahan tren dalam perkembangan teknologi informasi pada masa kini :

1. Social Gaming

Dampak perkembang facebook di tahun 2010 ditampilkan lebih seru dengan berbagai game seru yang bermunculan sehingga pertumbuhannya melebihi pertumbuhan media sosal yang populer seperti twitter.

2. Body Motion Sensor

Sekarang ini game akan lebih asik lagi dengan menggunakan gerakan anggota tubuh seperti tangan, kaki, dan badan. Di PC kini sudah tersedia beberapa sotfware yg memanfaatkan gerakan tubuh dengan sensor webcame.

3. Augmented Reality

Augmented Reality adalah perkembangan game dengan menggabungkan dunia reality dan dunia game dalan satu simulasi, akan lebih popule lagi dengan adanya platform baru seperti Iphone yang mendukung aplikasi Augmented Reality. Selama ini Augmented Reality hanya populer di PC saja, namun sekarang mulai merambah ke Mobile gadget.

4. Internet TV

Tren internet TV mulai menonjol pada tahun 2010 disebabkan oleh selesainya infrastruktur telkom yang saat ini dalam proses pembangunan. Permasalahannya adalah konten yang masih harus bersaing dengan social network yang cukup mengambil trafik bandwitch cukup tinggi.

5. Mobile Payment

Semakin maraknya, banyak munculnya aplikasi pembayaran online, seperti Tokopedia, Shoppe, dan bahkan Facebook kini mulai memicu penggunaan mobile payment atau pembayaran online melalui HP. Karena untuk memudahkan proses transaksi bagi pengguna.

2.3 Dampak Negatif sistem / teknologi informasi      

Berikut dampak negative dari perkembangan sistem / teknologi informasi

1. Menampilkan sisi kekejaman

Kompleksnya berbagai informasi yang ada di internet banyak situs menampilkan berbagai informasi, termasuk informasi yang mengarah kekejaman.

Meskipun hanya untuk menaikkan pamor atau sebagainya, tentu saja informasi seperti ini tidak patut untuk diberitakan ke orang lain. Karena bisa membuat trauma dan dianggap tabu oleh sebagian orang.

2. Konten Dewasa

Tidak salah apabila bahaya internet dikaitkan dengan konten dewasa, baik yang berupa video, gambar, konten ataupun sebagainya.

Dengan menggunakan media internet ini, memberi peluang setiap orang untuk mengunduh, melihat dan juga memperdagangkan pornografi.

Jadi internet bukan hanya berisi bisnis anak muda yang menjanjikan untuk Anda lakukan saja.

3. Tersebar Informasi Palsu atau Hoaks

Informasi palsu atau yang akrab disapa hoaks juga sangat tersebar luas di internet. Informasi ini tentu saja menakutkan bagi setiap orang, khususnya kalangan yang belum terlalu paham mengenai informasi tersebut.

Bisa jadi informasi palsu ini lebih menakutkan dibanding pembunuhan karena efeknya berjalan dalam jangka panjang, tentu ini jadi bahaya internet yang harus dihindari. 


BAB 3 PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Dari pembahasan tersebut di atas dapat ditarik beberapa kesimpulan yaitu:

1.    Teknologi Informasi didefiniskan menjadi hardware dan software dan bisa termasuk di dalamnya jaringan dan telekomunikasi yang biasanya dalam konteks bisnis atau usaha.

2.    Perkembangan teknologi informasi sangat berpengaruh terhadap kehidupan manusia di berbagai bidang.

3.    Aplikasi teknologi informasi dalam internet banking, berbelanja, dan transportasi akan meningkatkan efisiensi, efektivitas, dan produktivitas manusia.

4.    Jika Teknologi Informasi ini tidak digunakan dengan bijak akan menjadi dampak yang tidak baik.

3.2 Saran

Semakin cepat perkembangan Teknologi Informasi ini membuat manusia untuk membuat perubahan di segala jenis kehidupannya yang tujuannya untuk mendapatkan hasil maupun ilmu yang terbaik yang dapat dicapai, namun seiring dengan perkembangannya yang pasti ada sisi negatifnya, dan oleh karena itu, harus dibatasi dengan aturan hukum dan budaya bangsa Indonesia.

DAFTAR PUSTAKA

 

https://pakarkomunikasi.com/sejarah-perkembangan-teknologi-informasi

https://si.ittelkom-pwt.ac.id/2018/03/03/perkembangan-teknologi-informasi-masa-kini/

https://ringtimesbanyuwangi.pikiran-rakyat.com/gaya-hidup/pr-17660118/berikut-dampak-negatif-dari-teknologi-informasi-dan-komunikasi?page=2

 



Jumat, 13 Maret 2020

Tugas Ilmu Budaya Dasar (Pengertian IBD, Manusia Dan Kebudayaan)

Tugas IBD
Ilmu Budaya Dasar sebagai salah satu MKDU

I. Apa itu Ilmu Budaya Dasar?
Ilmu budaya dasar adalah suatu ilmu yang mempelajari dasar dasar dan pengertian tentang konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah kebudayaan. Istilah IBD dikembangkan di Indonesia sebagai pengganti istilah Basic Humanities yang berasal dari istilah bahasa Inggris The Humanities. Adapun istilah Humanities itu sendiri berasal dari bahasa Latin Humanus yang bisa diartikan manusiawi, berbudaya dan halus (refined). Dengan mempelajari The Humanities diandaikan seseorang akan bisa mcnjadi lebih manusiawi, lebih berbudaya dan lebih halus.
Secara umum pengertian kebudayaan adalah merupakan jalan atau arah didalam bertindak dan berfikir untuk memenuhi kebutuhan hidup baik jasmani maupun rohani.

II. Tujuan Ilmu Budaya Dasar
Penyajian mata kuliah ilmu budaya dasar tidak lain merupakan usaha yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan kebudayaan. Dengan demikian mata kuliah ini tidak dimaksudkan untuk mendidik ahli-ahli dalam salah satu bidang keahlian yang termasuk didalam pengetahuan budaya (the humanities) akan tetapi IBD sebagai salah satu usaha untuk mengembangkan kepribadian mahasiswa dengan cara memperluas wawasan pemikiran serta kemampuan kritikalnya terhadap nilai-nlai budaya, baik yang menyangkut orang lain dan alam sekitarnya, maupun yang menyangkut dirinya sendiri.
Berpijak dari hal diatas, tujuan utama mata kuliah ilmu budaya dasar adalah untuk mengembangkan kepribadian dan wawasan pemikiran, khususnya berkenaan dengan kebudayaan, agar daya tangkap, persepsi dan penalaran mengenai lingkungan budaya mahasiswa dapat menjadi lebih halus. Untuk bisa menjangkau tujuan tersebut IBD diharapkan dapat :

  • .     Mengusahakan kepekaan mahasiswa terhadap lingkungan budaya, sehingga mereka lebih mudah beradaptasi dengan lingkungan yang baru, terutama untuk kepentingan profesi mereka.
  •        Memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk memperluas pandangan mereka tentang masalah kemanusiaan dan budaya serta mengembangkan daya kritis mereka terhadap persoalan-persoalan yang menyangkut kedua hal tersebut.
  • .   Mengusahakan wahana komunikasi para akademisi agar mereka lebih mampu berdialog satu sama lain. Dengan memiliki satu bekal yang sama, para akademisi diharapkan akan lebih lancer dalam berkomunikasi.

Dengan ringkas dapat disebutkan bahwa tujuan IBD secara umum adalah :
Pembentukan dan pengembangan kepribadian serta perluasan wawasan perhatian, pengetahuan dan pemikiran mengenai berbagai gejala yang timbul dalam lingkungan, khususnya gejala-gejala yang berkenaan dengan kebudayaan dan kemanusiaan, agar daya tanggap, persepsi dan penalaran berkenaan dengan lingkungan budaya dapat diperluas.



III. Perbedaan antara IBD dengan IPS
Perbedaan antara Ilmu Budaya Dasar dan Ilmu Pengetahuan Sosial, yaitu :
· Ilmu Budaya Dasar diberikan pada tingkat perguruan tinggi sedangkan Ilmu Pengetahuan Sosial diberikan pada tingkat pendidikan dasar maupun tingkat pendidikan lanjutan menengah pertama sampai menengah atas.
· Ilmu Budaya Dasar merupakan matakuliah tunggal artinya tidak memiliki kelompok mata pelajaran sedangkan Ilmu Pengetahuan Sosial adalah kelompok dari sejumlah mata pelajaran diantaranya Sejarah, Ekonomi, Geografi, Sosiologi, dan lain-lain.
· Ilmu Budaya Dasar bertujuan untuk memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah manusia dan kebudayaan sedangkan Ilmu Pengetahuan Sosial bertujuan untuk pembentukan pengetahuan dan keterampilan intelektual.


IV. Ruang Lingkup Ilmu Budaya Dasar
Bertitik tolak dalam kerangka tujuan yang telah ditetapkan, dua masalah pokok bisa dipakai sebagai bahan pertimbangan untuk menentukan ruang lingkup kajian mata kuliah IBD (Ilmu Budaya Dasar), kedua masalah pokok itu adalah :

  • 1. Berbagai aspek kehidupan yang seluruhnya merupakan ungkapan masalah kemanusian dan budaya yang dapat didekati dengan menggunakan pengetahuan budaya (The Humanities), Baik dari segi masing-masing keahlian (Disiplin), didalam pengetahuan budaya, maupun secara gabungan (Antar Bidang) berbagai disiplin dalam pengetahuan budaya.
  • 2. Hakekat manusia yang satu atau universal, akan tetapi yang beraneka ragam perwujudannya dalam kebudayaan masing-masing zaman dan tempat.

Kedua Pokok masalah yang bisa dikaji dalam mata kuliah IBD (Ilmu Budaya Dasar), Nampak jelas bahwa manusia menepati posisi sentral dalam pengkajian.

Manusia tidak hanya sebagai objek pengkajian, bagaimana hubungan manusia dengan alam, dengan sesama, dan bagaimana pula hubungan sang pencipta menjadi tema sentral dalam IBD, pokok-pokok bahasa yang dikembangkan adalah :

1. Manusia Dan Harapan
  • Kepercayaan
  • Harapan
2. Manusia Dan Kegelisahan
  • Keterasingan
  • Kesepian
  • Ketidakpastian

3. Manusia Dan Tanggung Jawab Serta Pengabdian
  •  Kesadaran
  • Pengorbanan

4. Manusia Dan Pandangan Hidup
  • Cita-Cita
  •  Kebijakan

5. Manusia Dan Cinta Kasih
  • Kasih Sayang
  • Kemesraan
  • Pemujaan
6. Manusia Dan Keindahan
  • Renungan
  • Kehalusan

7. Manusia Dan Penderitaan
  • Rasa Sakit
  • Siksaan
  • Kesengsaraan

8. Manusia Dan Keadilan
  •  Kejujuran
  •  Pemulihan Nama Baik
  • Pembalasan

Sumber: https://rendyaprian21.wordpress.com/2015/04/14/pengertian-tujuan-dan-ruang-lingkup-ilmu-budaya-dasar/

Manusia dan Kebudayaan

Manusia


Indonesia terkenal dengan keragaman budayanya. Manusia dan kebudayaan adalah satu hal yang tidak bisa di pisahkan karena di mana manusia itu hidup dan menetap pasti manusia akan hidup sesuai dengan kebudayaan yang ada di daerah yang di tinggalinya. Manusia merupakan makhluk sosial yang berinteraksi satu sama lain dan melakukan suatu kebiasaan-kebiasaan yang terus mereka kembangankan dan  kebiasaan-kebiasaan tersebut akan menjadi kebudayaan. Setiap manusia juga memiliki kebudayaan yang berbeda-beda, itu disebabkan mereka memiliki pergaulan sendiri di wilayahnya sehingga manusia di manapun memiliki kebudayaan yang berbeda masing-masing. Perbedaan kebudayaan disebabkan karna perbedaan yang dimiliki seperti faktor Lingkungan, faktor alam, manusia itu sendiri dan berbagai faktor lainnya yang menimbulkan Keberagaman budaya tersebut Seiring dengan berkembangnya teknlogi informasi dan komunikasi yang masuk ke Indonesia diharapkan dapat dapat memberikan pengaruh yang positif terhadap kebudayaan masing – masing daerah, karena kebudayaan merupakan jembatan yang menghubungkan dengan manusia yang lain. 

Pengertian Manusia itu sendiri menurut bahasa berasal dari kata “manu”(Sansekerta), “mens” (Latin), yang berarti berpikir, berakal budi atau makhluk ang berakal budi (mampu menguasai makhluk lain). Secara istilah manusia dapat diartikan sebuah konsep atau sebuah fakta, sebuah gagasan atau realitas, sebuah kelompok (genus) atau seorang individu.
Manusia adalah mahluk yang luar biasa kompleks. Kita merupakan paduan antara mahluk material dan mahluk spiritual. Dinamika manusia tidak tinggal diam karena manusia sebagai dinamika selalu mengaktivisasikan dirinya.
Kesimpulan umum tentang manusia:
  • Manusia adalah makhluk yang berakal, inilah yang membedakan manusia dengan makhluk lain 
  • Manusia adalah makhluk yang bertanggungjawab atas tugas tugas kekhalifaannya (pelestari atas Bumi dan isinya).
  • Manusia adalah makhluk yang diciptakan dari tanah dan selanjutnya berproses mengikuti hukum alam.
  • Manusia adalah makhluk yang memiliki sifat sifat ketuhanan yang terbatas
Hakikat manusia, adalah peran atau fungsi yang harus dilakukan oleh setiapmanusia. Manusia juga disebut sebagai makhluk Tuhan yang paling sempurna. Hakikat manusia yaitu:
  • Individu yang memiliki sifat rasional yang bertanggung jawab atas perbuatan yang intelektual.
  • Individu yang mengarahkan diri kea rah yang positif, dapat mengontrol diri, dan menentukan nasibnya sendiri.
  • Individu yang dalam hidupnya mengusahakan dirinya untuk mewujudkan diri sendiri, membantu orang lain, dan membuat dunia lebih baik untuk ditempati


Sumber: http://evaarwina.blogspot.com/2012/01/pengertian-hakekat-manusia.html

Kepribadian Bangsa Timur

Kepribadian Bangsa Timur merupakan suatu karakter yang mencerminkan masyarakat yang menganut budaya dari Timur (Asia & Timur-Tengah), yang menunjukkan ke-khasan dan pola pikir dan kebiasaan yang terdapat di daerah Timur. Kepribadian bangsa timur pada umumnya merupakan kepribadian yang mempunyai sifat toleransi yang tinggi. Kepribadian bangsa timur juga identik dengan tutur kata yang lemah lembut dan sopan dalam bergaul maupun dalam berpakaian. Terdapat ciri khas alam berbagai negara yang mencerminkan Negara tersebut memiliki suatu kepribadian yang unik. Misalnya masyarakat Indonesia khususnya daerah Jawa sebagian besar mereka bertutur kata dengan lembut dan sopan dan terdapat beberapa aturan atau larangan yang tidak boleh dilakukan menurut versi orang dulu yang sebenarnya menurut orang Jawa itu suatu nasihat yang membangun. Misalnya tidak boleh duduk di depan pintu, hal tersebut merupakan ciri khas kepribadian yang unik padahal maknanya adalah agar tidak mengganggu orang yang lewat pintu tersebut.Bangsa timur juga memiliki kebudayaan yang masih kental dari negara atau daerah masing- masing. Masih ada adat-adat atau upacara tertentu yang masih dilaksanakan oleh bangsa timur. Misalnya bangsa Indonesia masih banyak yang melaksanakan upacara-upacara adat dan tarian khas dari masing-masing daerah. Contohnya daerah Bali yang masih melaksanakan tarian khas daerahnya yaitu tarian pendet, kecak, tarian barong.
Manusia dimuka bumi ini mendiami wilayah yang berbeda, ada yang mendiami wilayah timur, wilayah barat dan wilayah timur tengah. Hal ini membuat kebiasaan, adat istiadat, kebudayaan dan kepribadian setiap manusia suatu wilayah berbeda dengan yang lainnya. Negara Indonesia termasuk ke dalam Bangsa Timur, yang dikenal sebagai bangsa yang berkepribadian baik. Bangsa Timur dikenal dunia sebagai bangsa yang ramah dan bersahabat. Orang-orang dari wilayah lain sangat suka dengan kepribadian bangsa Timur, mengapa? Karena mereka senang dengan kepribadian bangsa Timur yang tidak individualis dan saling tolong menolong.
Kepribadian bangsa timur dapat diartikan suatu sikap yang dimiliki oleh suatu negara yang menentukan penyesuaian dirinya terhadap lingkungan. Kepribadian bangsa timur pada umumnya merupakan kepribadian yang mempunyai sifat toleransi yang tinggi. Kepribadian bangsa timur, kita tinggal di Indonesia termasuk ke dalam bangsa timur, dikenal sebagai bangsa yang berkepribadian baik. Di dunia bangsa timur dikenal sebagai bangsa yang ramah dan bersahabat. Bangsa timur identik dengan benua asia yang penduduknya sebagian besar berambut hitam, berkulit sawo matang dan ada pula yang berkulit putih, bermata sipit. Sebagian besar cara berpakaian orang timur lebih sopan dan tertutup mungkin karena orang timur kebanyakan memeluk agama islam dan menjunjung tinggi norma-norma yang berlaku. Namun di zaman yang sekarang ini orang timur kebanyakan meniru kebiasaan orang barat. Kebiasaan orang barat yang tidak sesuai atau bertentangan dengan kebiasaan orang timur dapat mempengaruhi kejiwaan orang timur itu sendiri. Pada umumnya kepribadian bangsa timur adalah sangat terbuka dan toleran terhadap bangsa lain, tetapi selama masih sesuai dengan norma, etika serta adat istiadat yang ada. Namun walaupun kita sudah tahu banyak tentang kepribadian bangsa Timur kita tidak bisa selalu beranggapan bahwa kebudayaan bangsa Timur lebih baik dari bangsa Barat. Karena semua hal pasti ada sisi positif dan negatifnya. Tidak ada di dunia ini yang sepenuhnya baik. Jadi kita sebagai masyarakat Indonesia yg masuk dalam bangsa timur kita boleh saja mengikuti budaya barat tapi dengan alasan budaya yg kita ikuti itu meliputi budaya yg positif.
Pengertian Kebudayaan
Kata budaya merupakan bentuk majemuk kata budi-daya yang berarti cipta, karsa, dan rasa. Sebenarnya kata budaya hanya dipakai sebagai singkatan kata kebudayaan, yang berasal dari Bahasa Sangsekerta budhayah yaitu bentuk jamak dari budhi yang berarti budi atau akal. Budaya atau kebudayaan dalam Bahasa Belanda di istilahkan dengan kata culturur. Dalam bahasa Inggris culture. Sedangkan dalam bahasa Latin dari kata colera. Colera berarti mengolah, mengerjakan, menyuburkan, dan mengembangkan tanah (bertani). Kemudian pengertian ini berkembang dalam arti culture, yaitu sebagai segala daya dan aktivitas manusia untuk mengolah dan mengubah alam.

           Kebudayaan mencakup aturan yang didalamnya terdapat kewajiban, kebudayaan pasti dibutuhkan oleh manusia serta diwujudkan dalam tingkah laku.

Tokoh-tokoh Kebudayaan :
1. Melville J. Herkovits dan Bronislaw Malinowski
2. E.B.Tylor
3. Selo Sumarjan & Soelaeman Soemardi
4. Sutan Takdir Alisyahbana
5. Koentjaraningrat
6. A.L Krober & C.Kluckhon
7. C.A.Van Peursen

       Unsur-unsur Kebudayaan

Tujuh unsur kebudayaan universal :
1. Sistem Religi (Sistem Kepercayaan)
2. Sistem Organisasi Kemasyarakatan
3. Sistem Pengetahuan
4. Sistem mata Pencaharian Hidup dan Sistem-sistem ekonomi
5. Sistem Teknologi dan Peralatan
6. Bahasa
7. Kesenian

        Membedakan kebudayaan dalam bentuk dua bentuk wujud :

        Menurut J. J Honigmann (dalam Koenjtaraningrat, 2000) membedakan adanya tiga ‘gejala kebudayaan’ : yaitu : (1) ideas, (2) activities, dan (3) artifact, dan ini diperjelas oleh Koenjtaraningrat yang mengistilahkannya dengan tiga wujud kebudayaan :

1. Wujud kebudayaan sebagai suatu yang kompleks dari ide-ide, gagasan-gagasan, nilai-nilai, norma-norma, peraturan dan sebagainya.

2. Wujud kebudayaan sebagai suatu kompleks aktivitas serta tindakan berpola dari manusia dalam masyarakat

3. Wujud kebudayaan sebagai benda-benda hasil karya manusia

Wujud Kebudayaan

Tiga wujud kebudayaan menurut dimensi wujudnya :

1. Kompleks gagasan, konsep, dan pikiran manusia
Wujud ini disebut sistem budaya, sifatnya abstrak, tidak dapat dilihat, dan berpusat pada kepala-kepala manusia yang menganutnya, atau dengan perkataan lain, dalam alam pikiran warga masyarakat dimana kebudayaan bersangkutan hiidup.

2. Kompleks aktivitas
Berupa aktivitas manusia yang saling berinteraksi, bersifat kongkret, dapat diamati atau diobservasi, dan sering disebut sistem sosial.

3. Wujud sebagai benda
Aktivitas manusia yang saling berinteraksi tidak lepas dari berbagai penggunaan peralatan sebagai hasil karya manusia untuk mencapai tujuannya.Aktivitas karya manusia tersebut menghasilkan benda untuk berbagai keperluan hidupnya.kebudayaan dalam bentuk fisik yang kongkret bisa juga disebut kebudayaan fisik, mulai dari benda yang diam sampai pada benda yang bergerak.

Orientasi Nilai Budaya

        Menggunakan 5 masalah pokok kehidupan manusia dalam sisitem nilai budaya :
Kebudayaan sebagai karya manusia memiliki sistem nilai. Menurut C.Kluckhohn dalam karyanya Variations in Value Orientation (1961) sistem nilai budaya dalam semua kebudayaan di dunia, secara universal menyangkut lima masalah pokok kehidupan manusia yaitu :
1. Hakekat Hidup Manusia (MH)
2. Hakekat Karya Manusia (MK)
3. Hakekat Waktu Manusia (WM)
4. Hakekat Alam manusia (MA)
5. Hakekat Hubungan Manusia (MN)

       Perubahan Kebudayaan

Faktor – faktor yang mempengaruhi diterima atau tidaknya suatu unsur kebudayaan baru :

1. Terbatasnya masyarakat memiliki hubungan atau kontak dengan kebudayaan dan dengan orang-orang yang berasal dari luar masyarakat tersebut.

2. Jika pandangan hidup dan nilai-nilai yang dominan dalam suatu kebudayaan ditentukan oleh nilai-nilai agama, dan ajaran ini terjalin erat dalam keseluruhan pranata yang ada, maka penerimaan unsur baru itu mengalami hambatan dan harus disensor dulu oleh berbagai ukuran yang berlandaskan ajaran agama yang berlaku.

3. Corak struktur sosial suatu masyarakat turut menentukan proses penerimaan kebudayaan baru, misal sistem otoriter akan sukar menerima unsur kebudayaan baru.

4. Suatu unsur kebudayaan diterima jika sebelumnya sudah ada unsur-unsur kebudayaan yang menjadi landasan bagi diterimanya unsur kebudayaan yang baru.

5. Apabila unsur yang baru itu memiliki skala kegiatan yang terbatas dan dapat dengan mudah dibuktikkan kegunaanya oleh warga masyarakat yang bersangkutan

       Penyebab terjadinya gerak/ perubahan kebudayaan, yaitu :

• Sebab-sebab yang berasal dari dalam masyarakat dan kebudayaan sendiri, misalnya perubahan jumlah dan komposisi penduduk.

• Sebab-sebab perubahan lingkungan alam dan fisik tempat mereka hidup. Masyarakat yang hidupnya terbuka, yang berada dalam jalur-jalur hubungan dengan masyarakat dan kebudayaan lain cenderung untuk berubah lebih cepat.

Perubahan ini, selain karena jumlah penduduk dan komposisinya, juga karena adanya difusi kebudayaan, penemuan-penemuan baru, khususnya teknologi dan inovasi. Proses akulturasi di dalam sejarah kebudayaan terjadi dalam masa-masa silam.

Biasanya suatu masyarakat hidup bertetangga dengan masyarakat-masyarakat lainnya dan antara mereka terjadi hubungan-hubungan, mungkin dalam lapangan perdagangan, pemerintahan dan sebagainya.Pada saat itulah unsure-unsur masing-masing kebudayaan saling menyusup. Proses migrasi besar-besaran, dahulu kala, mempermudah berlangsungnya akulturasi tersebut.

Kaitan Manusia dan Kebudayaan

      Hubungan antara manusia dan kebudayaan :

Kebudayaan sangat erat hubungannya dengan masyarakat.Melville J. Herskovits dan Bronislaw Malinowski mengemukakan bahwa segala sesuatu yang terdapat dalam masyarakat ditentukan oleh kebudayaan yang dimiliki oleh masyarakat itu sendiri.Istilah untuk pendapat itu adalah Cultural-Determinism.

Herskovits memandang kebudayaan sebagai sesuatu yang turun temurun dari satu generasi ke generasi yang lain, yang kemudian disebut sebagai superorganic. Menurut Andreas Eppink, kebudayaan mengandung keseluruhan pengertian nilai sosial,norma sosial, ilmu pengetahuan serta keseluruhan struktur-struktur sosial, religius, dan lain-lain, tambahan lagi segala pernyataan intelektual dan artistik yang menjadi ciri khas suatu masyarakat.

Menurut Edward Burnett Tylor, kebudayaan merupakan keseluruhan yang kompleks, yang di dalamnya terkandung pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat, dan kemampuan-kemampuan lain yang didapat seseorang sebagai anggota masyarakat.
Menurut Selo Soemardjan dan Soelaiman Soemardi, kebudayaan adalah sarana hasil karya, rasa, dan cipta masyarakat.

Dari berbagai definisi tersebut, dapat diperoleh pengertian mengenai kebudayaan adalah sesuatu yang akan mempengaruhi tingkat pengetahuan dan meliputi sistem ide atau gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan sehari-hari, kebudayaan itu bersifat abstrak. Sedangkan perwujudan kebudayaan adalah benda-benda yang diciptakan oleh manusia sebagai makhluk yang berbudaya, berupa perilaku dan benda-benda yang bersifat nyata, misalnya pola-pola perilaku, bahasa, peralatan hidup, organisasi sosial, religi, seni, dan lain-lain, yang kesemuanya ditujukan untuk membantu manusia dalam melangsungkan

Hubungan Antara Manusia dengan Kebudayaan

Manusia dan kebudayaan merupakan salah satu ikatan yang tak bisa di pisahkan dalam kehidupan ini.Manusia adalah makhluk tuhan yang paling sempurna menciptakan kebudayaan mereka sendiri dan melestarikannya secara turun temurun.Budaya tercipta dari kegiatan sehari – hari.

Sabtu, 18 Januari 2020

ISD - Pertentangan Sosial

Pertentangan Sosial (Klik Judul disamping untuk membuka Link Document dalam web Word)

1. Nama Kelompok : Kelompok 15
 Topik                    : Pertentangan Sosial

2. Definisi Pertentangan Sosial:

Pertentangan sosial adalah salah satu akibat dari adanya perbedaan norma – norma yang menyimpang dikehidupan masyarakat.

Menurut soerjono soekanto,pertentangan adalah suatu proses sosial dimana orang perorangan/kelompok berusaha untuk memenuhi tujuannya dengan jalan menentang pihak lawan dan disertai dengan ancaman atau kekerasan.

Pertentangan berasal dari kata kerja latin “configure” yan berarti saling memukul. Secara sosiologis,pertentangan diartikan sebagaai suatu proses sosial antara dua orang atau lebih (bisa juga kelompok) dimana salah satu pihak berusaha menyingkirkan pihak lain dengan menghancurkannya atau membuatnya tidak berdaya.Tidak satu massyarakat pun tidak pernah mengalami pertentangan antar anggotanya atau dengan kelompok masyarakat lainnya


3.Unsur – Unsur Pertentangan Sosial:
  • Perbedaan Kepentingan

Kepentingan merupakan dasar dari timbulnya tingkah laku dari individu. Individu bertingkah laku
karena adanya dorongan untuk memenuhi kepentingannya. Kepentingan ini bersifat esensial
bagi kelangsungan kehidupan individu itu sendiri. Jika individu berhasil memenuhi kepentingannya,
maka mereka akan merasa puas dan sebaliknya bila gagal akan menimbulkan masalah bagi diri sendiri
maupun bagi lingkungannya.

Individu yang berpegang pada prinsipnya saat bertingkah laku, maka kegiatan-kegiatan
yang dilakukan oleh individu tersebut dalam masyarakat merupakan kepuasan pemenuhan
dari kepentingan tersebut. Oleh karena itu, individu mengandung arti bahwa tidak ada
dua orang yang sama persis dalam aspek-aspek pribadinya, baik jasmani maupun rohaninya.


  • Prasangka dan Diskriminasi
Prasangka dan Diskriminasi dapat merugikan pertumbuh-kembangan dan bahkan integrasi masyarakat.
Prasangka mempunyai dasar pribadi, dimana setiap orang memilikinya.
Melalui proses belajar dan semakin dewasanya manusia, membuat sikap cenderung
membeda-bedakan dan sikap tersebut menjurus kepada prasangka. Apabila individu
mempunyai prasangka dan biasanya bersifat diskriminatif terhadap ras yang diprasangka.
Jika prasangka disertai dengan agresivitas dan rasa permusuhan,
biasanya orang yang bersangkutan mencoba mendiskiminasikan pihak-pihak lain yang
belum tentu salah, dan akhirnya dibarengi dengan sifat Justifikasi diri, yaitu pembenaran diri terhadap
semua tingkah laku diri.
Perbedaan terpokok antara prasangka dan diskriminatif adalah prasangka menunjukkan
pada aspek sikap, sedangkan diskriminatif pada tindakan. Sikap adalah kecenderungan untuk
berespons baik secara positif atau negatif terhadap orang, obyek atau situasi
Dalam konteks realitas, prasangka diartikan:
“Suatu sikap terhadap anggota kelompok etnis atau ras tertentu, yang terbentuk terlalu cepat
tanpa suatu induksi. Diskriminatif merupakan tindakan yang realistis”.
Prasangka bisa diartikan sebagai suatu sikap yang terlampau tergesa-gesa berdasarkan generalisasi
yang terlampau cepat, sifat berat sebelah dan dibarengi proses simplifikasi (terlalu menyederhanakan
terhadap suatu realita). Sikap berprasangka jelas tidak adil, sebab sikap yang diambil hanya
berdasarkan pada pengalaman atau apa yang di dengar

  • Etnhosentrisme
Ethnosentrisme yaitu sikap untuk menilai unsur-unsur kebudayaan orang lain dengan
mempergunakan ukuran-ukuran kebudayaan sendiri. Sikap ini dianggap bahwa kebudayaan dirinya
lebih unggul dari kebudayaan lainnya.
Sikap etnosentrisme adalah sikap yang menggunakan pandangan dan cara hidup dari
sudut pandangnya sebagai tolok ukur untuk menilai kelompok lain.
Apabila tidak dikelola dengan baik, perbedaan budaya dan adat istiadat antar kelompok masyarakat
tersebut akan menimbulkan konflik sosial akibat adanya sikap etnhosentrisme.
Sikap tersebut timbul karena adanya anggapan suatu kelompok masyarakat bahwa mereka memiliki
pandangan hidup dan sistem nilai yang berbeda dengan kelompok masyarakat lainnya.

4.Contoh Masalah Pertentangan Sosial:
             Berikut adalah contoh Pertentangan Sosial di Wilayah Indonesia:

  • Konflik Suku di Sampit
18 Contoh Konflik Sosial di Indonesia dan Cara Penyelesaiannya
Konflik yang sangat fenomenal sekali dalam masyarakat indonesia salah satunya yang terjadi di
Kalimantan Barat. Dengan ibukotanya Pontianak.
Provinsi Kalbar menjadi salah satu wilayah yang pernah mengalami konflik, konflik tersebut terjadi
antara Suku Madura (Pendatang) dengan Suku Dayak (Suku Asli Kalimantan).


  • Konflik di Lampung


Konflik sosial selanjuntya pernah terjadi juga di Lampung. Bisa dikatakan Lampung sebagai Provinsi
paling ujung dari Pulan Sumatra dan lampung ini pernah terjadi konflik sosial yang terjadi, antara suku
Bali dengan suku Lampung.


Konflik tersebut dilatarbelakangi oleh kesenjangan sosial terutama dalam ekonomi, antara masyarakat
asli dan masyarakat pendatang.
  • Konflik Sosial di Papua
Di daerah papua juga pernah terjadai konflik sosial, konflik ini sendiri terjadi di berbagai wilayah
pedalaman yang saling berbeut lahan kekuasaan dan eksitensi ras atau suku di daerah tersebut.
Hampir setiap tahunya wilayah tersebut dilanda konflik yang belum terselesaikan
  • Konflik di Aceh
Aceh merupakan salah satu provinsi di Indonesia dan letaknya di paling ujung pulau sumatera,
Aceh saat ini dikenal banyak sekali memiliki kekayaan Sumber Daya Alam, salah satunya minyak bumi.
Pernah terdengar kalau cadangan minyak di aceh lebih banyak jika dibandingkan dengan
Minyak Bumio di Arab Saudi.
Oleh sebab itu dulu Aceh berkeputusan untuk membuat kemerdekaan sendiri dan berpisah dari NKRI,
atas landasan tersebut akhirnya dilakukan kerjasama atas perundingan yang terjadi, tujuanya ialah
untuk menekan adanya konflik sosial yang pernah terjadi ketika itu di Aceh.


  • Konflik Sosial di Jawa Barat
Contoh konflik sosial yang pernah terjadi di jawa barat ialah konflik antara organisasi yang berbeda.
Kasus yang terjadi dalah hal ini ialah antara FPI organisasi islam dan GMBI di tahun 2017 lalu.
Walaupun dalam konflik sosial ini tidak menimbulkan adanya korban namun ada banyak sekali kerugian
material yang diterima.

  • Konfil Sosial Di Jogjakarta


           Konflik sosial lainya pernah juga terjadi di Jogjakarta. Wilayah Jogjakarta yan ada di Pulau Jawa,
pernah terjadi konflik sosial mengenai pengusiran mahasiswa yang pro dengan kemerdekaan Papua Barat,
kondisi inilah yang menimbulkan munculnya tindakan dalam masyarakat jogja untuk mengusir mahasiswa
dari Papua Barat.

5. Solusi Pertentangan Sosial:


bisa disimpulkan kalau masalah yang terjadi dalam kehidupan masyarakat disebabkan karena
munculnya kesenjangan sosial atas dasar hubungan sosial dalam kehidupan sehari-hari.
Dan keadaan tersebut menyebabkan korban yang tidak bisa dibenarkan dalam bentuk apapun.
Dan salah satu upaya yang bisa dilakukan dalam penyelesaian konflik dalam kehidupan masyarakat
dapat dilakukan dengan akomodasi, dengan cara inilah sebagai cara yang terbaik supaya
tidak terulang kembali konflik yang pernah terjadi.
Selain dengan cara akomodasi bisa juga dilakukan dengan peleburan budaya, peleburan budaya
baik secara akultirasi ataupun dengan asimilasi budaya.
Sedangkan upaya penyeselsaian konflik dalam masyarakat dan contohnya di atas, bisa dilakukan
melalui cara konsolidasi antar masyarakat mengenai konflik. Dalam kajian sosial bentuk
penyeselesaian ini sangat berbeda dalam akomodasi.

Analisis Browser

 Analisis Browser untuk Chrome, Mozilla Firefox, Opera, dan Edge Chrome Google Chrome adalah peramban web lintas platform yang dikembangkan ...